Cuap-cuap #15 : Melamar?

(source : instagram.com/hijabalila)

Assalamu’alaikum guys. Maafkeun saya, karena pada beberapa postingan sebelumnya, lupa menuliskan salam.

Ohaaa? Padahal ini malem loh ya. Ngga apa, biar semangat terus seperti di pagi hari hehe.

Kali ini sesuai judul, saya ingin melamar. Melamar seseorang? Ngga deh ngga. Saya lagi kesengsem dengan salah satu webseries di ‘youtube youtube lebih dari tv’ -eh- yang barusan aja berakhir hari ini dengan ending diluar ekspektasi saya sebagai penikmat alur.

Webseries ‘Melamar’ ini adalah shortmovie dari channel Hijab Alila. Dengan pemain Annisa sebagai Alila dan Muhammad Nanda sebagai Zaky, lawan main Alila.

Bercerita tentang seorang mahasiswi tingkat akhir diperantauan, Alila. Dia tidak mudah untuk jatuh cinta, dan dia ngga pernah bermasalah dengan adanya batasan pertemanan laki-laki dan perempuan dalam Islam. 

(source : instagram.com/hijabalila)

Tapi ternyata, Ia jatuh hati dengan teman sekelasnya Zaky. Tak diduga, Zaky pun menaruh rasa pada Alila. Sebagai usaha untuk menjaga diri, Alila mengatasi rasa cinta yang fitrah itu dengan cara yang benar sesuai syari’at Islam. Namun, apa yang menurut Alila terbaik belum tentu baik menurut Allah. Nonton sendiri deh webseriesnya, biar bisa ngerasain gregetan bareng-bareng. klik disini yak.

1.    Ketika orang tua bertanya mengenai Jodoh.

Hampir sama seperti Alila, saya pun dirumah diuber-uber pertanyaan “mana ‘pacar’ nya kok ngga dateng kerumah?”. Saya ngga habis pikir, apa mereka ngga bosan ya menanyai saya hal itu? Saya aja bosen jawabnya.

Tapi, ya memang gitu namanya juga orang tua. Mereka pasti khawatir melihat anak gadisnya belum dilamar orang. Alasan lain sih karena sudah ngga sabar ingin menimang cucu. Soalnya tetangga-tetangga sudah punya cucu.

Jawaban versi Alila : “Jodoh itu misteri. Cuma Allah yang tau. Alila juga ngga tau kapan jodoh Alila dateng, ya pokoknya Ummi doain aja ya”. Sangat bisa dicontoh nih, buat jawabin pertanyaan jahil bin usil “kapan nikah”.

2.    Cie berujung suka?

(source : instagram.com/hijabalila)

Pernah ngga sih ketika dikelas, kalian di cie-cie in sama temen kalian? Pernahlah ya. Iya nih, virus cie-cie ini menurut saya bikin baper beneran. Yang awalnya biasa aja malah jadi suka. Emang yang ngecie-cie in itu mau tanggung jawab kalau akhirnya kita jatuh hati dan berujung pada zina hati? (sensi mode on).
Kunci dari semuanya? Inget Allah.

3.    Baperan berujung stalking

Siapa nih yang hobinya stalking gebetan? Ngacung? Saya ikutan deh. Follow semua akun media sosial gebetan, ngeliat setiap detik storynya dan nge-love semua postingannya. Astaghfirullah.

Kalau kata murabbinya Alila nih ya  :
“Rasa sayang, rasa cinta itu semua tidak termasuk kebutuhan jasmani yang wajib dipenuhi. Akan tetapi masuk kedalam gharizah atau naluri yang ngga wajib dipenuhi. Tapi ya gitu suka galau. Makanya kalau ngga mau galau, perasaan kaya gini jangan dirangsang salah satunya dengan stalking.” 

4.    Wanita menawarkan diri untuk menikah?

(source : instgram.com/hijabalila)

Saya pernah baca kisah salah satu akhwat yang menawarkan diri kepada ikhwan untuk dinikahi. Dan sampai sekarang kehidupan rumah tangga mereka adem ayem.

Percakapan Alila dengan murabbinya :
Salah ngga sih kalau wanita ngajuin ta’aruf duluan? Ngga salah. Itu ngga buat harga diri seorang wanita jatuh kok. Contoh jelasnya? Bunda Khadijah. Jika ada seorang wanita shalihah yang minta di khitbah, itu bisa menjadi kemuliaan tersendiri bagi wanita tersebut. Tentu dengan cara yang sopan dan benar.

Tapi, kebanyakan wanita zaman now hanya memberikan kode-kode tertentu (termasuk saya hehe) dengan tujuan bisa dimengerti oleh sang lelaki. Tapi sayang, laki-lakinya ngga peka. Atau mungkin peka hanya belum siap.

5.    Ketika Cinta harus diatasi dengan cara yang benar.

(source:instagram.com/hijabalila)
“Allah bilang dalam Al-Qur’an bahwasanya manusia itu dihiaskan dengan rasa cinta pada banyak hal. Salah satunya pada lawan jenis, makanya cinta itu fitrah, ngga apa-apa. Cinta bisa jadi salah, kalau dipandu pada jalan yang salah. Dan bisa jadi mulia, kalau dijalan Allah.”

“solusi untuk dua orang yang sedang jatuh cinta adalah menikah”

Sok atuh, sudahi atau halalkan.

6.    Mengikhlaskan?

(source : instagram.com/hijabalila)
Yup, bagi kalian yang sudah nonton shortmovienya sampai habis, kalian pasti tau endingnya bikin mewek. Alila ngga jadi ta’aruf dengan Zaky. Eh, Zaky malah sudah nyebar undangan.

Sedih? Pastilah. Kehilangan sesuatu yang kita harapkan itu sedih banget. Belum memiliki tapi sudah kehilangan. Inilah mengapa kita ngga boleh terlalu berharap dengan makhluknya Allah. Berharap sama yang punya dunia dan seisinya aja. (ngomong wae sih gampang, prakteknya susyah)

Emang yang nulis pernah ngerasain? Pernah lah. Makanya mewek waktu ngeliat ending ‘Melamar’. Tapi yaa, balik lagi yang baik menurut kita belum tentu baik menurut Allah.

“Jodoh itu ngga kemana. Kita yang kemana-mana”- cenayang

Kalau jodoh, pasti bakal ditunjukin + dimudahin jalannya sama Allah. Jadi minta yang terbaik versi Allah ya. Kalau si dia yang terbaik, ya jodohnya sama kamu. (apaan sih). Mau se-sering apapun kalian chatingan kalau kata Allah ngga jodoh, ya ngga bisa bersatu. Tapi walau sejauh apapun kalian berusaha menjaga diri dengan cara menjauh walaupun berpuluh puluh mil jauhnya, kalau kata Allah dia yang terbaik, pasti bersatu.

Tugas kita sekarang? Memperbaiki diri untuk Allah semata. Jaga diri dari hal yang tidak semestinya kita lakukan.

Ya, itu yang bisa saya dapatkan dari menonton webseriesnya Hijab Alila yaitu ‘Melamar’. Recommended banget buat ditonton bagi kalian pejuang #2019gantistatus. Eh. See ya. Assalamu’alaikum.

Comments

Popular posts from this blog

Cuap-Cuap #17 : It’s All About Him.

Cuap-Cuap #16 : Menikah?

Cuap-cuap #13 : Tagar Tenyearschallenge & Salah Jurusan?