Cuap-Cuap #3 : My Lonely Birthday

vanillasms


Assalamu'alaikum. . . 

Hallo all of you guys (halah lay lu)

So, today i wanna tell you something about my birthday. (stop deh englishnya ntar gugup lol) -alasan-

Oke, so pada bulan kesukaan gua yaitu September tepatnya tanggal 24 hari senin or selasa aku lupa, aku mengalami kenaikan umur -whats- I mean bertambahnya umur. Aku ngga pernah lagi -ngeshare- tanggal lahirku kepada siapapun karena itu emang kemauanku pribadi. dan yahh, as you know sepi cuy. Ya iyalah mau berharap apaan gua dari bertambahnya umur ini ah elah.

Yang gua rasain ketika umur gua bertambah adalah tidak ada. Ya aktivitas seperti biasa tidak ada yang spesial. Tapi yang gua ingat ketika usia gua bertambah adalah bertambahnya juga umur kedua orang tua gua which means mereka semakin tua.

Ahh, bicara mengenai orangtua takkan ada bosannya, apa yang harus kita perbuat untuk sekedar –membalas- ah aku rasa setinggi apapun perjuangan yang kita lakuin untuk orangtua gabakal bisa menyamakan kasih sayang orangtua terhadap kita especially our Omma. Kalau dilihat lihat ya kilas balik kehidupan gua beberapa tahun yang lalu ituu gua nakal banget banget parah, asli deh dalam sehari pasti adaaaa aja hal yang ngebuat gua dan nyokap itu adu mulut (sumpah ini beneran ga baik banget untuk ditiru).

Buat kalian yang kelakuannya sama seperti gua dimasa lalu, mending buruan gih minta maaf. Kalian tau doa ibu itu manjurrrr banget dalam kehidupan bahkan kesuksesan kalian. Bagi kalian yang hidupnya serasa –sulittt mulu- coba deh inget inget ada ngga kelakuan atau sifat kalian yang membuat sakit hati ibu kalian. Itu aja sih.

Eh kembali ke story about my birthday dong. Kenapa gua kasih judul “lonely”? ya karena emang itu nyatanya. Gua septi eh sepi, sunyi. Kalau difikir fikir yah emang kita akhirnya bakal sendirian juga. Didalam kubur misalnya. Sendirian tuh. Sepi.

Berkaca dari kejadian di tahun 2012 yang mana gua sangat sangat merasa tersiksa dengan keadaan dan menurut gua berada dititik kehidupan paling bawah gua, semakin kesini gua semakin sadar, gua gabisa selamanya bergantung/berharap kepada manusia termasuk orangtua lu.
Emang kejadian apa sih? Lebay bgt lu.

Kalian pernah ga nangis asli 3 hari 3 malem (iyasih ada jeda) dan dihari keempatnya itu gabisa ngeluarin airmata sedikitpun karena sakitnya kebangetan? Nah gua ngerasain itu. Semenjak itu semua orang yang berhasil ngebuat aku nangis bakal aku jauhi. Block semua sosmednya. Bukan apa. Aku hanya takut menimbulkan kebencian yang teramat sangat terhadap orang tersebut.

Dan yah, gua sadar. Akhirnya gua bakalan sendirian juga. Gua berusaha untuk mencintai seperlunya saja –what?- i mean tidak sangat dalam mencurahkan hati terhadap sesuatu, karena apa? Biar gua ga merasa sakit mendalam ketika harus kehilangan. Dan menyerahkan semuanya kepada Yang Maha Kuasa. Yah segini aja deh ya, belum sikat gigi nih, udah mulai sakit karena berlubang –curhat- mana ngantuk pisan. Sepertinya aku bakalan tidur setelah sikat gigi. Hmm tidak aku bakal baca baca sebentar sebelum tidur. Yah sepertinya itu.

Sorry for my rant. Assalamu’alaikum. . .


Comments

Popular posts from this blog

Cuap-Cuap #17 : It’s All About Him.

Cuap-Cuap #16 : Menikah?

Cuap-cuap #13 : Tagar Tenyearschallenge & Salah Jurusan?