Cuap-Cuap #9 : I Just Don’t Know
Assalamu’alaikum. . .
Hello, hari ini gua lagi ngga semangat
buat “heboh”. Just share my sadness here.
Sadness lagi sadness lagi, sekali kali
bahas joy kek.
(disclaimer : if you guys are bored with
my blog just skip. Ok? Because the aim when i made this blog are to share a lot
of my sadness which i can’t share to anyone in this whole world, and then to
throw away my mind because i’m overthinker, that’s make me so dizzy. That’s all
thanks)
Kenapa gua sedih?
Apparently, my Dad and my Mom aren’t
agree with me to wear a hijab. Oh my God, seriously, like disambar petir
disiang bolong gua mendadak sedih. Ceritanya begini :
M : Mom
D : Dad
G : Gua
M : (bla bla bla sampai disuatu cerita
dia menyinggung anak tetangga). Pak (she said to my dad)kenal sama si A? Dia
itu tomboy dan kalau disuruh jemput adeknya ngaji (gua juga kadang antar-jemput
adek) langsung pergi tanpa siap siap dulu ( she meant ganti baju yang lebih sopan).
D : iya harusnya gitu apa-apa disuruh
langsung gerak nggausah ganti baju.
G : jadi bapak maunya aku gitu?
D & M : iyalah ( jleb padahal maksud
aku ganti baju adalah dengan langsung pakai gamis, pakai jilbab, dan kaos kaki
ngga sampe 5 menit seriously Cuma banter 2 menit )
G : disitu gua mau ngejelasin yang ini
(selangkah anak perempuan keluar menampakkan aurat, maka selangkah pula ayahnya
jalan menuju neraka) belum sempat gua bilang gitu langsung di potong.
D : bla bla bla bla bla bla (iya beneran
ngomong bla bla)
And then i stopped to talk.
Iyasih, gua tau didunia ini ngga ada
yang sempurna. Definitely know. Termasuk orang tua kan?
Jadi, maksudnya gua kemana-mana nggausah
berjilbab? And then langsung cus gitu?. Gua maklum sih kalo mereka ngga
mendukung gua berhijab syar’i, but dengan hijab biasa? Masa iya gua harus
ngelepas hijab gua. Seriously, i’m really really sad now.
Comments
Post a Comment